SMAN 1 Cilegon Buka 12 Rombel untuk SPMB 2025, Kepala Sekolah Tegaskan Tidak Ada Titipan

oleh -320 Dilihat
oleh
SMAN 1 Cilegon Buka 12 Rombel untuk SPMB 2025, Kepala Sekolah Tegaskan Tidak Ada Titipan

CILEGON- Matadunianews.com- 25 Juni 2025  Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 di SMA Negeri 1 Cilegon resmi dibuka dengan daya tampung terbatas. Sekolah hanya membuka 12 Rombongan Belajar (Rombel), masing-masing berisi 36 siswa, sesuai ketentuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Kepala SMAN 1 Cilegon, Drs. Agus Pancasusila, M.Pd, menegaskan pelaksanaan SPMB tahun ini dilakukan secara objektif dan sesuai prosedur tanpa praktik “titipan” dari pihak mana pun.

Kami berkomitmen menjaga integritas proses seleksi. Gubernur Banten sudah menegaskan bahwa penerimaan siswa baru harus bersih dari intervensi. Ini juga menjadi komitmen bersama para kepala sekolah di Kota Cilegon,” jelas Agus dalam keterangannya.

Ia menyebut bahwa meskipun banyak tekanan datang dari berbagai pihak, seluruh proses seleksi akan tetap berlandaskan sistem dan aturan yang berlaku.

Agus juga memberikan pesan kepada para calon peserta didik yang dinyatakan lulus agar bersyukur dan semangat menempuh pendidikan di sekolah pilihan.

Bagi yang diterima, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Banyak siswa lain yang tidak tertampung karena keterbatasan kuota. Jadi, tolong disyukuri,” ujarnya.

Sementara itu, bagi peserta yang tidak lolos seleksi, Agus meminta agar tidak berkecil hati. Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan alternatif pendidikan melalui program sekolah gratis di sejumlah sekolah swasta yang disubsidi penuh oleh negara.

Jangan putus asa. Pilihan kedua tetap bisa membawa kesuksesan. Banyak sekolah swasta yang dibiayai pemerintah dan kualitasnya pun tidak kalah dengan negeri,” lanjutnya.

Agus juga mengingatkan bahwa penambahan siswa di luar ketentuan justru akan menimbulkan persoalan administratif, termasuk terkait pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kami hanya bisa menerima 432 siswa sesuai kuota. Satu siswa tambahan pun dapat menimbulkan masalah, terutama dalam pelaporan dan pencairan dana BOS,” tegasnya.

Ia menutup dengan harapan agar proses SPMB tahun ini berjalan lancar, adil, dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

SPMB harus kita jaga bersama agar tetap kondusif dan transparan. Siapa pun yang memenuhi syarat, maka akan diterima. Tidak ada pengecualian,” tutup Agus.

 

 

Penulis: (Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.