Rumah Baca Marenda Raih Banpem Komlit 2025 dari Kemendikdasmen, Dorong Literasi sebagai Gerakan Pemberdayaan

oleh -23 Dilihat
oleh
Rumah Baca Marenda Raih Banpem Komlit 2025 dari Kemendikdasmen, Dorong Literasi sebagai Gerakan Pemberdayaan

DHARMASRAYA- Matadunianews.com- Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi resmi menyalurkan Bantuan Pemerintah (Banpem), Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat Apresiasi Komunitas Literasi (Komlit) 2025 kepada 100 komunitas literasi se-Indonesia. Tiga di antaranya berasal dari Sumatra Barat, salah satunya Rumah Baca Marenda yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas konsistensi komunitas dalam mendorong gerakan literasi di tingkat akar rumput.

Dr. Amar Salahuddin, M.Pd., selaku pendiri dan Ketua Rumah Baca Marenda, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan tersebut. Ia menegaskan bahwa apresiasi ini bukan akhir, melainkan pemantik untuk bergerak lebih luas.

Rumah Baca Marenda Raih Banpem Komlit 2025 dari Kemendikdasmen, Dorong Literasi sebagai Gerakan Pemberdayaan

“Rangkaian program 2025 kami rancang untuk menunjukkan bahwa literasi adalah gerakan pemberdayaan. Mulai dari pelatihan pengelola TBM hingga pendampingan anak dan festival karya, kami ingin memastikan literasi tidak berhenti di buku, tetapi tumbuh menjadi aksi nyata dan kolaborasi,” ujar Amar.

Lima Program Unggulan Bertema Suluah Rumah Baca Marenda 2025

Tahun ini, Rumah Baca Marenda menghadirkan lima program utama:
1. Pelatihan Manajemen Konten dan Literasi Baca Tulis untuk TBM
2. Kelas Literasi Interaktif (membaca buku cerita, menggambar, menulis bebas)
3. Satu Buku, Satu Aksi (membaca buku dan membuat proyek aksi kecil)
4. Mentor Literasi (pendampingan membaca dan menulis kreatif untuk anak-anak)
5. Festival Literasi Marenda (pameran karya, lomba menulis, pentas puisi)

Rumah Baca Marenda Raih Banpem Komlit 2025 dari Kemendikdasmen, Dorong Literasi sebagai Gerakan Pemberdayaan

Rangkaian kegiatan tersebut resmi ditutup pada Minggu, 19 Oktober 2025, melalui gelaran Festival Literasi Rumah Baca Marenda yang berlangsung meriah dan penuh antusias.

Peserta: “Bukan Sekadar Lomba, Tapi Rumah Kedua Bagi Para Pembelajar”

Salah satu peserta, Lia Faridatul Ulfa, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan tersebut. “Kegiatan ini tidak hanya bersifat kompetitif, tetapi juga edukatif melalui pelatihan literasi, menulis, dan membaca yang memperkaya wawasan serta meningkatkan kemampuan berekspresi. Suasana hangat dan inklusif membuat kami nyaman belajar, didukung narasumber profesional dan peserta lain yang saling menyemangati,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan Suluah Rumah Baca Marenda terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak generasi muda. “Semoga Rumah Baca Marenda terus menjadi suluah atau cahaya bagi lahirnya gagasan positif dan karya yang menginspirasi,” tambahnya.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.