Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kelurahan Kiara Diduga Abaikan K3

oleh -374 Dilihat
oleh
Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kelurahan Kiara Diduga Abaikan K3

SERANG- Matadunianews.com -Proyek pembangunan gedung kantor desa kiara kelurahan Kiara, kecamatan walantaka, kota serang, provinsi Banten dari dinas pekerjaan umum dan tata ruang PUPR kota serang dengan nilai kontrak: Rp. 1.175.348.000.00 ( satu milyar tujuh puluh lima juta tiga ratus empat puluh delapan ribu rupiah) yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kota serang tahun anggaran 2025 dimana saat ini sedang di kerjakan oleh CV AUFAR RIZQIE MANDIRI selaku penyedia, dengan nomor SPK 640/06/SP-Tender/pembangunan gedung kantor kelurahan kiara, konsultan pengawas CV.WAKTU INDO BANTEN namun sangat disayangkan dalam pelaksanaan nya diduga para pekerja minim nya penerapan K3 (keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja) bagi para pekerja proyek

Hal itu terlihat jelas saat awak media melintas ke lokasi proyek yang berada di kelurahan Kiara kecamatan walantaka, kota serang, provinsi Banten

Terlihat para pekerja yang sedang mengerjakan proyek pembangunan gedung kantor desa kiara tidak menggunakan K3 atau safty, padahal K3 tergolong penting karena mengingat kecelakaan dalam pekerjaan bisa kapan saja terjadi sewaktu -waktu, akan tetapi seolah-oleh para pekerja tidak memperdulikan hal tersebut

Padahal sudah jelas di lokasi terpampang bertulisan utamkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hal ini lantaran diduga akibat minim nya pengawasan dari konsultan maupun pelaksana proyek

Setelah awak media menemui salah satu pekerja diri nya mengatakan mengenai K3 sepatu ne sempit di enggo ne, terus lamun helm di enggo waktu ning duhur ribet, lamun mengenai pelaksana jarang ning tempat paling telung mingu sekali merene ne

” Mengenai K3 sepatu nya sempit di pake nya, kalau helm kalau di pake waktu di atas itu ribet, kalau mengenai pelaksana jarang kesini paling tiga minggu sekali kesini nya, cetus nya, Jum’at (18/7/2025)

Yoki selaku aktvis Banten diri nya angkat bicara

“Saya selaku aktivis Banten sangat menyayangkan bawah penerapan K3 seharus nya menjadi prioritas utama bagi pihak pengawas proyek CV. AUFAR RUZQIE MANDIRI

Minimal menggunakan alat pelindung dari berupa helm, sepatu khusus, dan rompi akan tetapi para pekerja seolah-olah mengabaikan K3 “ungkap nya, Jum’at (18/7/25)

Masih kata yoki diri nya menduga jika penerapan K3 di proyek yang ada hanya sekedar formalitas saja, bila mana ada pihak pemerintah datang melihat lokasi proyek baru memakai alat pelindung diri

Padahal sudah jelas plang papan proyek alat pelindung diri K3 sudah sebesar itu terpampang, namun pihak pengawas CV. AUFAR RIZQIE MANDIRI saat di lapangan mengabaikan

Ada nya hal ini saya akan konfirmasi ke pihak dinas PUPR pemerintah kota serang, terkait ada nya dugaan CV. AUFAR RIZQIE MANDIRI lalai menerapkan K3” imbuh yoki

 

 

 

 

 

 

(Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.