SERANG- Matadunianews.com– Aktivitas penanaman kabel PLN di sepanjang trotoar Jalan KM 5 Jakarta–Serang, Lingkungan Parung, menuai keluhan dari warga dan pejalan kaki. Pasalnya, tumpukan karung berisi tanah galian berserakan di sisi jalan dan menghalangi akses trotoar, sehingga mengganggu kenyamanan serta menimbulkan kesan semrawut pada tata kota.
Ahmad, seorang pejalan kaki yang kerap melintas dari kawasan terminal hingga Parung lampu merah, mengungkapkan keresahannya. “Trotoar yang tadinya dipasang paving block kini dibongkar dan digali untuk pemasangan kabel PLN. Hampir sepanjang trotoar berlubang dan sulit dilewati. Kami jadi bingung harus berjalan di mana,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Lebih lanjut, Ahmad menilai seharusnya pemerintah memberikan arahan atau teguran agar penggalian tidak dilakukan di sepanjang trotoar yang merupakan fasilitas umum. “Trotoar itu milik publik, bukan milik pribadi PLN. Jadi jangan sampai hak pejalan kaki terabaikan,” tegasnya.
Sorotan juga datang dari aktivis Ormas PJBN, Sopian. Ia menilai proyek tersebut dikerjakan tanpa memperhatikan kepentingan umum. “Pekerjaan ini terlihat asal dikerjakan, tanpa memikirkan kenyamanan warga. Pertanyaannya, apakah proyek ini sudah mendapat izin resmi dari lingkungan maupun dinas terkait? Jika dibiarkan, hal seperti ini akan terus terulang,” katanya.
Sopian juga menekankan pentingnya ketegasan pemerintah dalam menertibkan pelaksanaan proyek semacam ini agar tidak merugikan masyarakat.
Sementara itu, warga sekitar berharap pihak pelaksana dapat segera merapikan kembali trotoar pasca-penggalian. “Kami hanya minta karung tanah segera dibereskan, paving block dipasang kembali, supaya pejalan kaki nyaman dan lingkungan terlihat rapi,” ungkap salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas terkait belum memberikan keterangan resmi terkait proyek penanaman kabel PLN tersebut.
Penulis: (Romi)
