Pemerintah Tak Cairkan Bantuan Sosial, Warga Diduga Terlibat Judi Slot Online

oleh -40 Dilihat
oleh
Pemerintah Tak Cairkan Bantuan Sosial, Warga Diduga Terlibat Judi Slot Online

LAMPUNG- Matadunianews.com- 5 Oktober 2025 – Sejumlah warga Desa Tanjung Ratu, Kabupaten Lampung, mengaku kecewa dan merasa tidak diperlakukan adil setelah bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang mereka harapkan tak kunjung cair. Mereka mengungkapkan, alasan yang disampaikan pihak pengurus desa terkait penundaan pencairan bantuan adalah karena data pribadi mereka, seperti nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), terdeteksi terlibat dalam aktivitas judi online, khususnya permainan slot.

Kekecewaan warga pun tak terbendung. Beberapa di antaranya bahkan meneteskan air mata karena merasa dikriminalisasi tanpa bukti yang jelas. “Katanya data kami terdeteksi main slot, jadi bantuannya tidak bisa dicairkan,” ujar (HR) salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. “Kami kecewa, masa bantuan rakyat dikaitkan dengan slot? Kalau mau bantu rakyat, ya bantu. Kalau mau serius, tutup saja semua judi online, bukan malah menyalahkan rakyat kecil,” keluhnya.

Hal senada disampaikan warga lain yang menilai kebijakan ini tidak adil dan tidak menyentuh akar persoalan. Menurut mereka, jika pemerintah benar-benar ingin memberantas judi online, maka yang harus diberantas adalah situs dan bandar besarnya, bukan masyarakat kecil yang justru terdampak secara ekonomi.

“Kalau memang judi online ini salah, ya tutup semuanya, termasuk para bandar besarnya. Jangan rakyat kecil yang jadi korban,” ucap warga lainnya dengan nada kesal.

Fenomena judi online memang tengah menjadi perhatian serius pemerintah. Selain menimbulkan kerugian finansial, praktik ini juga berdampak sosial luas, termasuk rusaknya moral masyarakat dan meningkatnya kasus kriminalitas. Beberapa waktu terakhir, muncul kebijakan pemblokiran bantuan sosial bagi penerima yang terdata terlibat dalam aktivitas judi online.

Meski demikian, banyak pihak menilai kebijakan tersebut perlu dikaji ulang agar tidak menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat miskin yang sebenarnya tidak terlibat. Warga Desa Tanjung Ratu pun berharap Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah pusat dapat meninjau kembali mekanisme penyaluran bantuan agar tidak disalahgunakan atau menimbulkan kesalahpahaman.

Harapan kami, pemerintah bisa lebih bijak. Jangan sampai rakyat kecil jadi korban kesalahan sistem atau tuduhan tanpa bukti,” tutup salah satu warga.

 

(Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.