SERANG- Matadunianews.com– Proyek Pembangunan Ruas Jalan Sadik – Simangu Tersendat – Sendat Membuat Resah Warga Desa Sadik Kelurahan Pageragung Kecamatan Walantaka Kota Serang.Pasalnya Badan Jalan yang sudah diukur dan dipadatkan tidak langsung dikerjakan menunggu waktu untuk pengecoran betonisasi ,Ujar Bani Latif Warga Desa Sadik.
Menurut Bani kalau mau berangkat kerja dengan menggunakan kendaraan roda dua begitu juga ketika pulang kerja balik rumah melintasi jalan itu yang sudah dipadatkan oleh sprit atau batu kerikil oleh pihak pelaksana proyek pembangunan Jalan Sadik – Simangu sangat risih ketika dilntasinya batu – batu kecil pada mental, terus kita jalan juga harus berhati – hati kaya licin begtu ban motor terasa goyang, Kenapa sih tidak secapatnya dikerjakan,Ucapnya.
Ditambahkan lagi Maisaroh warga Desa Sadik Ruas Jalan Sadik – Simangu adalah jalan utama yang padat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, Seharusnya pasilitas umum ini secapatnya dikerjakan supaya tidak mempersulit aktifitas warga yang lalu – lalang tiap harinya, Masa pekerjaan jalan kaya gini aja makan waktu berbulan – bulan, Cetusnya.
Rahmat,SH Ketua LSM Geram Banten Indonesia DPC Kota Serang mengatakan, Volume Ruas Jalan Sadik – Simangu 785 meter dengan lebar 4 meter ketebalan 20 cm ,membutuhkan beton sebanyak 1.257 M3 meter kubic, kalau langsung dikerjakan paling lama memakan waktu 15 hari.
Karena memang badan jalanya sudah dipadatkan harusnya langsung dikerjakan tinggal pasang papan bekisting dan plastik bukan dibiarkan menunggu waktu lama lagi untuk pengecorannya ” Kami Menduga Kontraktor tidak memiliki modal ” Ujar Rahmat,SH Ketua LSM Geram Banten Indonesia DPC Kota Saerang,Jumat( 25/09/2025)
Menurut Rahmat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang DPUPR Kota Serang agar mengevaluasi CV Karya Herdiansyah yang mengerjakan proyek ruas Jalan Sadik – Simangu yang kurang gereget dan kurang Proporsional dalam melaksanakan kegiatan kontruksi jalan yang mengakibatkan dampak buruk bagi Pemerintah Kota Serang, ini harus dikat untuk tahun berikutnya,
Kami juga sudah membuat kajian pelaksanaan proyek ruas jalan sadik – simangu mengenai volume,kualitas dan yang lainnya, untuk di bahas atau meminta Audiens untuk di hadirkan pihak-pihak terkait dalam membahas pekerjaan proyek sadik-simangu Karna kami juga menilai lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas maupun dari pihak dinas Tutupnya.
Sementara itu Imron yang ngaku sebagai pelaksana proyek ruas jalan sadik – simangu ketika dihubungi melalui watshapnya dan ponselnya tidak merespon, hanya PHP.
( Geger / Hadi )
