LAMPUNG SELATAN- Matadunianews.com –25 Juli 2025 –
Kembali terjadi pelarangan aktivitas memancing di kawasan Pantai Selaki, Tarahan, yang dilakukan oleh petugas jaga dari perusahaan PT SMB. Lokasi yang sebelumnya merupakan area publik dan bebas untuk aktivitas memancing, kini sebagian telah dikuasai pihak perusahaan dan diberi pembatas pagar beton serta kawat baja ringan.
Pantai Selaki, yang dulunya dikenal sebagai surga bagi para penghobi mancing, kini terbagi menjadi dua bagian: wilayah pantai umum dan area kerja milik PT SMB. Sejak keberadaan perusahaan tersebut, sejumlah larangan mulai diberlakukan, termasuk pelarangan memancing di wilayah yang diklaim sebagai area operasional perusahaan.
Menurut pantauan awak media Matadunia.news, pada malam hari tampak kapal besar bersandar di wilayah tersebut, disertai keberadaan mobil tangki tronton yang parkir. Aktivitas ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Saudara Herlan dan Parhan, dua warga yang sedang asyik memancing ikan dan cumi-cumi di pesisir pantai, mengaku sangat kecewa setelah didatangi oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas jaga dari PT SMB. Petugas tersebut langsung melarang mereka memancing dan menyuruh mereka pergi dari lokasi dengan alasan bahwa tempat tersebut merupakan wilayah kerja perusahaan.
“Padahal kami hanya memancing di pesisir seperti biasa. Tapi tiba-tiba datang seseorang yang mengaku dari perusahaan dan langsung mengusir kami tanpa menjelaskan secara rinci,” ujar Herlan dengan nada kecewa.
Kondisi ini menambah panjang deretan konflik antara warga penghobi mancing dengan pihak perusahaan yang menguasai wilayah pesisir. Herlan dan Parhan menyayangkan sikap perusahaan yang dinilai menutup akses publik demi kepentingan pribadi dan bisnis.
Mereka berharap pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata bisa turun tangan untuk mencari solusi terbaik, termasuk menyediakan area khusus bagi penghobi mancing, agar tidak mematikan mata pencaharian masyarakat sekitar.
“Pemerintah seharusnya berpihak pada rakyat, bukan hanya memfasilitasi kepentingan pengusaha. Jika perlu, buatkan lokasi khusus untuk mancing agar tidak ada yang dirugikan,” tutup Parhan.
(Iwan)
