LAMPUNG- Matadunianews.com- 4 Agustus 2025 – Aktivitas penangkapan ikan di malam hari di Pantai Selaki, sekitar PT SMB, dikeluhkan sejumlah pihak. Para nelayan diduga melanggar aturan jarak minimal dari bibir pantai, mengganggu aktivitas para pemancing, dan berpotensi merusak ekosistem laut.
Laporan yang masuk menyebutkan, banyak nelayan yang beroperasi terlalu dekat dengan pantai, bahkan kurang dari jarak minimal yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Hal ini tidak hanya membahayakan keselamatan nelayan itu sendiri, tetapi juga mengganggu para penghobi mancing yang juga memanfaatkan wilayah tersebut. Lebih jauh lagi, aktivitas penangkapan ikan yang tidak terkendali dan terlalu dekat dengan pantai dikhawatirkan merusak terumbu karang dan ekosistem laut di sekitarnya.
Keluhan ini mendesak Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung dan Polairud untuk segera mengambil tindakan. Diharapkan adanya patroli rutin dan penegakan hukum yang tegas terhadap nelayan yang melanggar aturan. Sanksi yang jelas dan konsisten perlu diterapkan untuk memberikan efek jera dan melindungi kelestarian lingkungan laut.
“Kami berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi masalah ini,” ujar [Nama dan kontak pengadu, jika ada]. “Aktivitas nelayan malam hari yang tidak terkendali ini sangat meresahkan dan mengancam kelestarian lingkungan.”
Pemerintah setempat diharapkan tidak hanya menindak pelanggaran, tetapi juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada nelayan tentang pentingnya menjaga jarak aman dari bibir pantai dan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Keterlibatan semua pihak, termasuk nelayan itu sendiri, sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem laut di Pantai Selaki.
(Red)
