SERANG- Matadunianews.com- 30 Oktober 2025 — Mahasiswa Politeknik Piksi Input Serang melakukan kegiatan silaturahmi dan diskusi bertajuk mawarensi bersama anggota DPRD Provinsi Banten Komisi V, H. Muhsinin, S.E., M.Si. Pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Banten tersebut berjalan hangat dan penuh suasana kekeluargaan.
Dalam kesempatan itu, H. Muhsinin menyampaikan apresiasinya atas inisiatif para mahasiswa yang datang untuk berdialog dan menyampaikan gagasan. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian generasi muda terhadap persoalan daerah serta cerminan peran mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change).
“Mahasiswa adalah mitra strategis pemerintah dalam memberikan masukan dan kritik konstruktif. Saya sangat menghargai semangat mereka untuk ikut mencari solusi terhadap masalah transportasi dan ketertiban lalu lintas di Banten,” ujar Muhsinin.
Salah satu isu yang menjadi fokus utama dalam diskusi ialah maraknya pelanggaran truk ODOL (Over Dimension Over Loading) yang masih sering melintas di kawasan Kramatwatu hingga Lampu Merah PCI. Muhsinin mengungkapkan, dirinya pernah turun langsung bersama masyarakat dan mahasiswa dalam aksi demonstrasi terkait persoalan tersebut, meski dilakukan di tengah hujan.
Perwakilan mahasiswa, Tubagus Fajri Ramadhan, menyampaikan apresiasi dan harapan agar ruang dialog seperti ini terus dibuka oleh para wakil rakyat.
“Kami berterima kasih kepada Bapak H. Muhsinin yang telah menerima kami dengan baik. Mahasiswa sangat membutuhkan ruang diskusi seperti ini agar bisa bersama-sama mencari solusi terhadap persoalan di lapangan, terutama soal pelanggaran jam operasional truk ODOL yang masih banyak terjadi,” tutur Fajri.
Dalam forum tersebut, mahasiswa juga menyoroti kebijakan pemerintah yang dinilai belum optimal dalam menertibkan truk ODOL. Menanggapi hal itu, DPRD Komisi V Provinsi Banten menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat dan mahasiswa agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan, segera mengambil langkah konkret di lapangan.
Kegiatan silaturahmi dan diskusi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa dan DPRD. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah demi lahirnya kebijakan transportasi yang lebih berpihak kepada kepentingan rakyat.
Penulis: (Romi)
