CILEGON- Matadunianews.com- 9 Juli 2025 — Program ketahanan pangan yang diinisiasi Polres Cilegon bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) resmi diluncurkan di Lingkungan Cilentrang, Kelurahan Purwakarta, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Acara ini dihadiri oleh Kapolres Cilegon AKBP M. Solitonga, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Bulog, Camat Purwakarta, seluruh Lurah se-Kecamatan Purwakarta, serta para RT, RW, dan masyarakat setempat.
Kapolres Cilegon AKBP M. Solitonga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program ini dengan lancar. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penanaman jagung di atas lahan seluas lebih dari satu hektare. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari menyambut visi mulia Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
“Kita bersyukur cita-cita mulia Presiden Prabowo disambut baik oleh seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, kejaksaan, TNI, pengusaha, hingga berbagai organisasi di Kota Cilegon,” ungkap Solitonga.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Camat dan para Lurah di Kecamatan Purwakarta atas dukungan aktif mereka dalam menyukseskan program ini. “Dengan semangat kolaborasi, kami menargetkan hasil panen jagung hibrida berkualitas pada Oktober mendatang. Tentunya, perawatan dan pengelolaan lahan akan terus kami dampingi bersama warga,” ujarnya.
Lebih jauh, Solitonga menyampaikan bahwa program ini bukan bersifat sementara, melainkan menjadi langkah awal menuju swasembada pangan berkelanjutan. “Kami berharap masyarakat, khususnya generasi penerus, dapat hidup sehat dan sejahtera melalui kecukupan pangan yang berasal dari hasil pertanian lokal,” tambahnya.
Sebagai bagian dari diversifikasi sumber karbohidrat, Polres Cilegon juga mendorong penanaman jagung sebagai alternatif utama selain beras. Selain itu, jenis tanaman lain seperti cabai juga ditanam untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga.
“Kami dari kepolisian turut menginisiasi agar masyarakat tidak hanya bergantung pada beras. Jagung dan tanaman lain juga harus dioptimalkan sebagai sumber karbohidrat dan kebutuhan pokok lainnya,” pungkas AKBP M. Solitonga.
Program ini diharapkan menjadi contoh sinergi nyata antara aparat pemerintah, TNI, Polri, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan yang tangguh di tingkat lokal maupun nasional.
Penulis: (Romi)