SERANG- Matadunianews.com- 13 Juni 2025 — Dalam upaya mempererat hubungan kelembagaan antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, sebanyak 17 Ormas di Kota Serang melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Serang pada Jumat (13/6).
Kunjungan ini dipimpin oleh Agus, perwakilan dari rombongan Ormas, yang menyampaikan bahwa agenda utama adalah menjalin komunikasi dan sinergi lebih erat dengan Kesbangpol sebagai lembaga yang menaungi dan membina organisasi kemasyarakatan di daerah.
“Silaturahmi ini bukan hanya soal pertemuan biasa. Kami ingin membangun pemahaman bersama dan menyampaikan beberapa masukan terkait kondisi Kota Serang, termasuk isu penanganan sampah dan penataan kota yang kini sedang dijalankan oleh Wali Kota,” ungkap Agus.
Pertemuan juga menjadi ajang diskusi terbuka terkait isu-isu aktual yang berkembang di masyarakat, salah satunya menyangkut pernyataan Wakil Wali Kota Serang yang belakangan menjadi sorotan dan dinilai tidak elok di ruang publik oleh sejumlah perwakilan Ormas.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kabid Poldagri dan Ormas Kesbangpol Kota Serang, Ana, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan partisipasi aktif dari Ormas. Ia menegaskan bahwa Kesbangpol terbuka untuk berdialog dan menampung semua aspirasi.
“Kami menyambut baik niat baik ini. Permintaan agar bisa difasilitasi untuk bertemu langsung dengan Wali Kota akan kami tindak lanjuti. Sinergi semacam ini sangat penting untuk mendukung tata kelola organisasi dan kebijakan yang inklusif,” tutur Ana.
Kepala Kesbangpol Kota Serang, Wasis Dewanto, dalam sambutannya turut mengapresiasi kunjungan tersebut dan berharap hubungan kolaboratif antara pemerintah dan Ormas dapat terus berlanjut secara positif dan produktif.
“Kami membuka kantor Kesbangpol seluas-luasnya sebagai tempat bertukar pikiran dan menjalin kolaborasi. Harapannya, kantor ini bisa menjadi rumah kedua bagi seluruh Ormas di Kota Serang,” ujar Wasis.
Sementara itu, Arie Budiarto yang juga hadir menambahkan pentingnya peran Kesbangpol dalam membangun pemahaman lintas sektor, terutama kepada dinas-dinas agar melihat keberadaan Ormas, LSM, dan insan pers sebagai mitra, bukan ancaman.
“Sudah seharusnya keberadaan kami dianggap sebagai bagian dari sistem demokrasi, yang berfungsi sebagai kontrol sosial sesuai aturan hukum yang berlaku,” kata Arie.
Silaturahmi ini menjadi momentum penting dalam membangun kerja sama strategis antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil, yang dinilai krusial dalam mewujudkan tata kelola daerah yang partisipatif dan berkelanjutan.
Penulis: (Geger)
