Ibu Heni Ibarat Ketiban Durian Runtuh, Dapat Bantuan Permodalan dari BAZNAS untuk Usaha dan Kebutuhan Sehari-hari

oleh -65 Dilihat
oleh
Ibu Heni Ibarat Ketiban Durian Runtuh, Dapat Bantuan Permodalan dari BAZNAS untuk Usaha dan Kebutuhan Sehari-hari

SUMEDANG- Matadunianews.com- 5 Oktober 2025 – Seperti mendapat durian runtuh, itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kebahagiaan Ibu Heni, seorang warga kurang mampu di Kabupaten Sumedang. Bantuan permodalan usaha dan kebutuhan hidup sehari-hari yang ia terima dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjadi angin segar di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Ibu Heni, yang selam.a ini mengandalkan penghasilan tidak menentu dari usaha kecil-kecilan, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Bantuan tersebut tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarganya, tetapi juga menjadi modal penting untuk mengembangkan usahanya agar lebih mandiri ke depan.

“Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa dapat bantuan ini. Terima kasih kepada BAZNAS yang begitu cepat membantu saya. Ini benar-benar rezeki yang luar biasa,” ungkap Ibu Heni haru.

Respons cepat dan kepedulian tinggi dari pihak BAZNAS Sumedang patut diapresiasi. Mereka menunjukkan komitmen nyata dalam membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan, tanpa proses yang berbelit-belit. Bantuan yang diterima Ibu Heni menjadi bukti konkret bahwa program-program sosial dari BAZNAS berjalan efektif dan tepat sasaran.

Menurut pihak BAZNAS, bantuan seperti ini adalah bagian dari program pemberdayaan ekonomi umat, yang bertujuan membantu warga miskin agar tidak hanya menerima bantuan konsumtif, tetapi juga produktif, sehingga bisa mandiri secara finansial.
“Kami tidak hanya ingin memberikan bantuan sesaat, tetapi juga mendorong warga untuk bangkit dan berdaya. Ibu Heni adalah salah satu contoh penerima manfaat yang kami harap bisa menjadi inspirasi bagi warga lain,” ujar perwakilan BAZNAS Sumedang.

​Ketua BAZNAS Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas, S.H., M.M., menegaskan, peran lembaga mereka melampaui sekadar penyaluran dana. BAZNAS hadir untuk menyemai benih kemandirian.
​“Bantuan ini kami harapkan menjadi pijakan awal, sebuah fondasi agar para mustahik mampu bangkit dan berlari. Visi kami adalah melihat mereka bertransformasi, dari tangan yang menerima menjadi tangan yang memberi sebagai muzaki,” ujarnya.

​Kisah Bu Heni adalah cerminan hidup, bukti nyata bahwa satu percikan kepedulian mampu menyalakan api kehidupan. Dari derai air mata syukur, lahir senyum kemenangan. Dari sebuah uluran tangan, tumbuh pohon kemandirian yang kokoh.

( Edy ms).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.