TANGERANG- Matadunianews.com- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang mendesak pemerintah daerah untuk membuktikan jargon “Tangerang Semakin Gemilang” dengan kerja nyata, bukan sekadar slogan, pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua DPC GMNI Kabupaten Tangerang, Endang, pada saat rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (13/10/2025). Ia menegaskan bahwa usia Kabupaten Tangerang yang sudah sangat matang seharusnya diiringi dengan kemajuan nyata di berbagai sektor, bukan hanya simbol dan seremonial semata.
“Dengan umur yang cukup dewasa, Kabupaten Tangerang seharusnya sudah melangkah jauh lebih maju. Jargon ‘Tangerang Semakin Gemilang’ jangan hanya menjadi slogan yang berhenti di kata-kata atau tulisan di spanduk. Harus dibuktikan dengan kerja nyata dan keberpihakan kepada rakyat,” tegas Endang.
Endang juga menyoroti berbagai persoalan yang masih dirasakan masyarakat, mulai dari pengangguran, kemiskinan, penumpukan sampah, hingga pencemaran lingkungan akibat industri yang abai terhadap aturan pemerintah.
Menurutnya, masalah sampah menjadi salah satu persoalan klasik yang tak kunjung tertangani dengan baik. Ia menilai, pemerintah perlu menata sistem pengelolaan sampah secara serius dan menyeluruh, tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga hingga pelosok desa.
“Kalau masyarakat masih menjadi korban, berarti pemerintah belum berpihak. Pemerintah ada karena rakyat — tugasnya menata dan menyejahterakan rakyat agar hidup aman, nyaman, dan makmur. Kalau rakyat susah, itu tanda pemerintah gagal menunaikan amanah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Endang menekankan bahwa dalam menjalankan pemerintahan, tidak boleh ada monopoli oleh kelompok, golongan, atau keluarga tertentu. Seorang pemimpin, katanya, harus mampu bersikap adil dan kooperatif terhadap seluruh lapisan masyarakat.
“Pemimpin Kabupaten Tangerang harus terbuka, tidak ada yang diistimewakan atau diutamakan. Semua masyarakat punya hak dan andil yang sama dalam kemajuan daerah. Karena dari pajak yang kami bayar, pemerintahan bisa berjalan dan membiayai kegiatan pembangunan,” tegasnya.
Menurut Endang, keadilan sosial dan partisipasi rakyat adalah kunci keberhasilan daerah. Pemerintah wajib menegakkan kedaulatan rakyat serta menjalankan prinsip ‘dari kita, oleh kita, untuk kita.’
Ia juga mendorong agar Bupati berani melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja bawahannya, baik di tingkat dinas, camat, maupun lurah, agar setiap unit pemerintahan memiliki prestasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Endang menilai perlu adanya langkah tegas untuk mengevaluasi BUMD yang membebani APBD, serta penertiban terhadap industri dan pengembang properti yang melanggar aturan dan merugikan masyarakat.
“Momentum HUT ke-393 ini harus menjadi awal semangat baru. Dengan kepemimpinan Bupati Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, sudah saatnya Tangerang benar-benar mewujudkan semangat ‘Tangerang Semakin Gemilang, Rakyat Makmur dan Sejahtera,’” pungkasnya.
(Sb-Alex/Red)
