Gebyar Al-Khairiah Citangkil 2025: Mighty generetion Guncang Panggung dengan Sejarah Hidup

oleh -145 Dilihat
oleh
Gebyar Al-Khairiah Citangkil 2025: Mighty generetion Guncang Panggung dengan Sejarah Hidup

CILEGON- Matadunianews.com – Gebyar Kesatuan Al-Khairiah Citangkil kembali digelar meriah sebagai agenda tahunan yang menjadi ikon kreativitas Divisi Non Akademik. Pada tahun ajaran 2025-2026 ini, acara bergengsi tersebut yang diambil alih langsung oleh ” Mighty generetion” (kelas 12), acara tersebut yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-khairiah Citangkil Malam Minggu kemarin (2/8/2025)

Ahmad Arofi salah satu Divisi non Akademik Acara ini sekaligus pembimbing para santri,”
mengatakan menjadi panggung bagi santri menyalurkan bakat dan potensi, dengan konsep pertunjukan yang mengangkat semangat juang dan sejarah pejuang nasional di Tanah Jawara (Banten)

Salah satu sorotan utamanya adalah penampilan drama kolosal bertema perjuangan KH. Sam’un, pahlawan nasional yang juga merupakan bagian dari silsilah ulama besar di Provinsi Banten.

Walaupun dari Divisi Non Akademik, penampilan mereka luar biasa. Kreativitas dan gagasan mereka patut diacungi jempol. Budaya ini sudah menjadi tradisi tahunan dan semakin matang dari tahun ke tahun,” Kata Ahmad arroofi Kepala divisi non akademik

Santri tidak hanya tampil secara visual dengan dekorasi yang megah dan nuansa perjuangan yang kuat, namun juga mendalami riset sejarah secara serius.

Mereka menelusuri silsilah keluarga KH. Sam’un, membaca berbagai literatur sejarah, bahkan mewawancarai langsung para keturunan tokoh nasional tersebut demi menghadirkan pertunjukan yang faktual dan bermakna.

Tidak mudah menampilkan drama perjuangan KH. Sam’un. Mereka harus memahami sejarah, memverifikasi data, dan mewawancarai cucu-cucu beliau. Ini bukan sekadar tampil, tapi juga bentuk edukasi sejarah yang mendalam,” Terang Ahmad arroofi.

Selain menampilkan drama, para santri juga menampilkan orasi, karya seni, dan parade budaya dengan pawai spektakuler yang memadukan kreativitas, sejarah, dan nilai-nilai perjuangan.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran tokoh penting, termasuk alumni, kepala sekolah, rektor, yayasan, serta keluarga besar KH. Sam’un. Turut hadir pula H. Obi, sebagai bagian dari trah ulama Banten, yang memberikan apresiasi atas dedikasi para santri dalam merawat nilai-nilai sejarah dan keislaman.

Penelusuran sejarah juga menyentuh silsilah KH. Khosid, Siti Hajar, KH. Hasim Beji, hingga Kolonel KH. Sam’un. Bahkan, sangat luar biasanya acara itu, turut hadir pula para keturunan para pahlawan dalam hal ini dari keluarga besar Ki Yasin Beji.

Bertajuk Mighty generetion patut diapresiasi. Mereka tidak hanya tampil, tapi juga paham betul makna sejarah dan perjuangan para ulama di tanah Banten.

Gebyar Al-Khairiah Citangkil bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah ruang pembelajaran lintas generasi—menyemai semangat nasionalisme dan intelektualitas santri di tengah arus zaman,”tutupnya

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.