BADKO HMI JABODETABEKA–BANTEN SOROTI PROGRAM TRANS7 YANG MENDISKRIDITKAN DAN MENGHINA PERAN KIAI DAN SANTRI

oleh -43 Dilihat
oleh
BADKO HMI JABODETABEKA–BANTEN SOROTI PROGRAM TRANS7 YANG MENDISKRIDITKAN DAN MENGHINA PERAN KIAI DAN SANTRI

BANTEN- Matadunianews.com- Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jabodetabeka–Banten menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan mendalam terhadap salah satu program televisi di stasiun Trans7 yang menayangkan program “Expose Uncensored” di Trans7 yang ditayangkan pada Senin, 13 Oktober 2025. dinilai mengandung unsur pelecehan simbolik dan deskriditasi terhadap peran kiai, santri dan pesantren di tengah masyarakat.

Dalam tayangan tersebut, secara terang-terangan menghina dan melecehkan sosok kiai, santri dan kehidupan pesantren. BADKO HMI menilai penggambaran tersebut tidak hanya melukai perasaan komunitas pesantren, tetapi juga mencederai kontribusi historis santri dan ulama terhadap perjalanan bangsa Indonesia.

Naseh al-aziiz, Ketua Bidang Pemberdayaan Umat dan kerukunan antar umat BADKO HMI Jabodetabeka–Banten, dalam pernyataan resminya, menegaskan bahwa media seharusnya menjadi ruang edukatif dan reflektif, bukan sarana untuk melanggengkan stereotip negatif.

“Program tersebut dengan sengaja dan jelas telah menggiring opini negatif dan memosisikan kiai dan santri sebagai objek candaan, tidak hanya menunjukkan ketidaksensitifan redaksi terhadap konteks dunia pesantren, tetapi juga mengkhianati nilai jurnalisme beretika. Santri dan pesantren telah menjadi benteng moral bangsa; bukan bahan hiburan yang mengandung penghinaan terhadap simbol keilmuan Islam,” ujarnya.

Lebih lanjut, BADKO HMI menilai bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk reduksi terhadap nilai-nilai luhur pesantren, yang selama ini menjadi pusat pembentukan karakter, moralitas, dan semangat kebangsaan. Dalam sejarahnya, pesantren dan kiai memainkan peran fundamental dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan peradaban bangsa melalui pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

BADKO HMI Jabodetabeka–Banten mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera melakukan evaluasi dan memberikan sanksi tegas terhadap pihak stasiun televisi Trans 7 yang menayangkan konten yang tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Konten semacam ini, jika dibiarkan, dapat membentuk opini publik yang keliru terhadap institusi keagamaan yang telah berperan besar dalam menjaga integritas bangsa.

Selain itu, BADKO HMI juga menyerukan kepada seluruh lembaga penyiaran nasional agar lebih berhati-hati dan beretika dalam mengangkat isu-isu keagamaan, terutama yang berkaitan dengan simbol-simbol ulama dan pesantren. Media memiliki tanggung jawab sosial untuk memperkuat kohesi nasional, bukan memecah atau merendahkan nilai-nilai keagamaan yang menjadi fondasi moral masyarakat Indonesia.

“Kami menyerukan kepada Trans7 untuk bertanggungjawab atas problematika sosial dan kegaduhan yang terjadi di masyarakat saat ini. Dan segera mentake down semua tayangan tersebut di semua media sosial dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada komunitas pesantren dan seluruh umat Islam. Di bulan Hari Santri Nasional seharusnya menjadi momentum memperkuat peran santri dan kiai dalam membangun bangsa, bukan malah menjadi panggung untuk menistakan peran mereka,” tegas pernyataan resmi tersebut.

BADKO HMI Jabodetabeka–Banten berkomitmen untuk terus mengawal marwah pesantren, kiai, dan santri sebagai bagian dari kekuatan moral dan intelektual bangsa. Dalam konteks demokrasi modern, kebebasan berekspresi harus tetap disertai tanggung jawab etis, agar tidak menimbulkan luka sosial dan distorsi terhadap nilai-nilai luhur keislaman yang telah berakar kuat di Indonesia.

 

(Nanang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.