SERANG- Matadunianews.com- Buntut Penolakan Pasien Darurat Yang Menggunakan BPJS yang “di Duga ditolak ” oleh Rumah Sakit Hermina Ciruas Puluhan Aktifis Yang Tergabung Dalam Aliansi Pamungkas Banten, Akan Melakukan Aksi Unjuk Rasa Pada Hari Rabu 1/10 /2025 di Kantor Bupati Serang dan Kantor BPJS, Selasa( 30/09/2025)
Akibat Rumah Sakit Hermina Ciruas menolak pasien darurat yang menggunakan BPJS tersebut, Umar Ayyasy balita usia 3 tahun anak dari pasangan Tiara dan Irwan waga Desa Singarajan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang menjadi korban ( Meninggal Dunia )
Rahmat.SH Ketua LSM Geram Banten Indonesia Sekaligus sebagai ( Danlap aksi)yang tergabung dalam aliansi Pamungkas Banten mengatakan aksi unjuk rasa kita lakukan menyangkut kemanusiaan yang mana di duga pihak Rumah Sakit Hermina Ciruas telah melakukan kelainan yang tidak manusiawi menolak pasein darurat menggunakan BPJS mengakibatkan umar ayyasy pasien balita usia 3 tahun meninggal dunia,Tegasnya.
Rahmat mengesankan tuntutan aksi unjuk rasa adalah ,1. Mendesak BPJS Kesehatan Serang untuk segera memutus MoU dengan RS Hermina atas dugaan pelayanan yang kurang maksimal, 2. Mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan melakukan pemeriksaan terkait dugaan malapraktik dan kelalaian medis yang mengakibatkan meninggalnya balita berusia 3 tahun, 3. Menuntut agar izin operasional RS Hermina dicabut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas dugaan kelalaian yang merugikan masyarakat, Tandasnya.
Menurut Rahmat apabila aksi unjuk rasa ini Pemerintah Kabupeten Serang dan BPJS tidak menerima dan merealisasikan tindakan tegas terhadap rumah sakit Hermina Ciruas, Kami akan melakukan unjuk rasa berikutnya membawa massa yang lebih besar, kita lawan ketidakadilan ,Kita lawan ketidak manusiaan,Tutupnya.
( Geger / Hadi )
