Sajadah Panjang untuk Bersujud dan Menebar Kedamaian

oleh -12 Dilihat
oleh
Sajadah Panjang untuk Bersujud dan Menebar Kedamaian

SUMEDANG- Matadunianews.com- Jemaah pengajian memadati Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah Pusat menghadiri peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1447 H, Minggu (7/9/2025). Maulid Nabi juga menjadi ajang silaturahmi kubro ulama, umaro, habaib, pimpinan TNI-Polri, Basarnas, mahasiswa, Forkopimda, para veteran, serta masyarakat dari berbagai lapisan.

“Saat memasuki tempat ini, merasakan kesejukan dan ketenangan. Dari kesejukan itu akan lahir budi yang halus, pikiran positif, ucapan positif, hingga tindakan positif. Jika dilakukan berulang, ini akan menjadi kebiasaan yang membentuk karakter mulia,” kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat menyampaikan sambutan.

Ia menilai peringatan Maulid Nabi kali ini istimewa karena dihadiri seluruh elemen bangsa. “Di sini hadir ulama, habaib, umaro, TNI-Polri, mahasiswa, Basarnas, para veteran, semuanya lengkap. Inilah paket komplit yang akan membawa keberkahan dan syafaat Rasulullah SAW,” ujarnya.

Sajadah Panjang untuk Bersujud dan Menebar Kedamaian

Menurutnya, momentum Maulid Nabi harus dijadikan ajang meneguhkan kembali warisan Nabi Muhammad SAW berupa akhlak mulia, cinta kasih, dan persatuan. “Mari jadikan peringatan ini sebagai semangat menyalakan keteladanan Rasulullah dalam bekerja keras, jujur, penuh kasih sayang, sederhana, dan berakhlak mulia,” imbuhnya.

Bupati Dony mengajak masyarakat Sumedang untuk menjadikan daerah ini sebagai oase kesejukan. “Mari bersama-sama menjadi solusi, bukan bagian dari masalah. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya,” katanya.

Sajadah Panjang untuk Bersujud dan Menebar Kedamaian

Ia memohon doa untuk kekuatan para pemimpin daerah agar senantiasa menjaga rakyatnya. “Doakan kami agar terhindar dari korupsi, diberi kesehatan, keselamatan, dan kekuatan untuk melayani masyarakat dengan tulus,” katanya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga keamanan, khususnya TNI, Polri, ormas, mahasiswa, serta para ulama dan habaib. “Bagi saya, pemerintahan tanpa doa dan bimbingan ulama tidak ada artinya. Ulama adalah kekuatan yang menjaga keimanan dan ketenteraman masyarakat,” katanya.

Bupati Dony menegaskan, Sumedang, Jawa Barat, hingga Indonesia adalah ‘sajadah panjang’ bagi umat Islam untuk bersujud. Karena itu, tanah air harus dijaga bersama-sama dengan penuh cinta dan iman.

“Cinta tanah air adalah bagian dari iman. Sumedang, Jawa Barat, dan Indonesia adalah sajadah panjang tempat kita bersujud. Tanah yang dipijak harus dijaga bersama, karena dari sinilah beribadah, bekerja, dan berkarya,” kata Bupati Dony.

( Edy ms )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.