CILEGON- Matadunianews.com- Kelompok Masyarakat (Pokmas) Bagendung, Kecamatan Cibeber, melaksanakan kegiatan Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKEL) tahun 2025 dengan kondisi anggaran yang terdampak efisiensi. Akibatnya, satu RW di wilayah tersebut belum dapat melaksanakan kegiatan karena dana yang tersedia hanya difokuskan pada program-program yang bersifat mendesak.
Hambasi, Ketua Pokmas Bagendung, menyampaikan rasa syukurnya atas tetap terlaksananya program Salira meski anggaran yang direalisasikan hanya sebesar 40 persen dari total kebutuhan. “Alhamdulillah kegiatan Salira tetap berjalan walaupun terkena imbas efisiensi. Tahun ini kami hanya dapat melaksanakan termin satu dengan anggaran 40 persen,” ujarnya.
Menurut Hambasi, dengan keterbatasan dana tersebut, Kelurahan Bagendung tetap berupaya menjalankan beberapa kegiatan prioritas, di antaranya Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), drainase, Tembok Penahan Tanah (TPT), Penerangan Jalan Lingkungan (PJL), dan paving block. “Kami memprioritaskan kegiatan yang sifatnya mendesak seperti TPT, drainase, dan RTLH, mengingat wilayah Bagendung merupakan daerah perbukitan. Dari sembilan RW, ada empat RW yang belum melaksanakan kegiatan karena masih ada tanggung jawab pengembang di lingkungan perumahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran ini memang berdampak terhadap kelancaran pembangunan di tingkat kelurahan. Namun demikian, semangat masyarakat dan koordinasi dengan RT/RW tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan program. Kami memahami kondisi ekonomi pemerintah saat ini. Tapi semangat gotong royong dan kebersamaan warga tetap menjadi yang terdepan untuk membangun wilayah kami, khususnya di Kota Cilegon,” katanya.
Hambasi juga berharap agar tahun depan anggaran dapat kembali normal ke angka 100 persen seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami berharap ke depan anggaran kembali normal karena kegiatan ini sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terima kasih kepada pemerintah daerah dan kelurahan yang telah berupaya merealisasikan program Salira meskipun dalam keterbatasan,” tambahnya.
Salah satu warga setempat juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program tersebut. “Walau anggaran tidak maksimal, kegiatan ini tetap berjalan baik dan sesuai kebutuhan masyarakat. Kami mendukung sepenuhnya program pemerintah dalam membangun Cilegon agar semakin maju dan juara,” ungkapnya.
Hambasi menutup dengan ajakan untuk terus menjaga semangat kebersamaan. “Dengan semangat gotong royong, mari kita dukung program pemerintah yang setiap tahun dilaksanakan sebagai program unggulan. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama membangun Kota Cilegon agar semakin maju dan Saban Juara,” pungkasnya.
Penulis: (Romi)





