Pemasangan U-Ditch di Cisitu Picu Banjir Lumpur ke Permukiman dan Masjid, bagaimana tanggung jawabnya

oleh -14 Dilihat
oleh
Pemasangan U-Ditch di Cisitu Picu Banjir Lumpur ke Permukiman dan Masjid, bagaimana tanggung jawabnya

SUMEDANG- Matadunianews.com- minggu 19 Oktober 2025, Pemasangan saluran U-Ditch di ruas jalan Pasir Hingkik, Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, diduga menjadi pemicu terjadinya luapan air dan lumpur ke pemukiman warga. Peristiwa ini kembali terjadi pada Minggu sore (19/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Menurut keterangan Kepala Dusun Cinangsi saudara Entis , air bercampur lumpur meluap hingga masuk ke halaman dan bagian dalam masjid yang berada di tepi jalan. “Ini bukan pertama kali. Ada tiga titik yang selalu meluap kalau hujan deras. Warga sudah resah, kami berharap ada solusi nyata. Jangan sampai tiap hujan kami yang jadi korban,” ungkapnta.

Pemasangan U-Ditch di Cisitu Picu Banjir Lumpur ke Permukiman dan Masjid, bagaimana tanggung jawabnya

Warga menilai penyebab utama berasal dari elevasi pemasangan U-Ditch yang diduga lebih tinggi dibanding permukaan jalan, sehingga air tidak mengalir ke saluran melainkan meluap ke permukiman. Selain itu, limpasan air dari kawasan proyek Jalan Lingkar Utara Jatigede juga disebut turut memperparah debit air di wilayah tersebut.

Proyek pemasangan U-Ditch ini merupakan bagian dari paket rekonstruksi ruas jalan Situraja–Darmaraja yang dikerjakan oleh PT Anten Asri Perkasa dengan nilai kontrak Rp23,1 miliar. Berdasarkan dokumen kontrak bernomor 232/PUR.08.01/SP/PPK-3/UPTD-PJJWP.IV/09-07-2025, pekerjaan seharusnya dilaksanakan sesuai dengan standar teknis dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh dinas terkait.

Pemasangan U-Ditch di Cisitu Picu Banjir Lumpur ke Permukiman dan Masjid, bagaimana tanggung jawabnya

Warga mendesak agar pihak kontraktor dan dinas pelaksana segera meninjau ulang titik-titik rawan tersebut. “Jangan hanya mengejar keuntungan, tapi abaikan dampak ke masyarakat. Kami butuh pertanggungjawaban,” tegas warga.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor maupun pejabat dinas teknis belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kesalahan elevasi dan pengendalian drainase proyek tersebut.

 

(Edy Ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.