Ketua JBB Kecam Pernyataan Oknum Aktivis yang Dinilai Lecehkan Wartawan saat Aksi di DPRD Pandeglang

oleh -42 Dilihat
oleh
Ketua JBB Kecam Pernyataan Oknum Aktivis yang Dinilai Lecehkan Wartawan saat Aksi di DPRD Pandeglang

PANDEGLANG- Matadunianews.com– Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (2/9/2025), diwarnai insiden yang menuai kecaman dari berbagai kalangan. Seorang oknum aktivis yang ikut dalam aksi diduga melakukan pelecehan verbal terhadap wartawan yang tengah meliput jalannya audiensi.

Insiden tersebut terjadi saat sejumlah massa menggelar aksi demonstrasi dan diterima untuk melakukan audiensi dengan anggota DPRD Pandeglang. Di tengah jalannya diskusi, seorang peserta aksi bernama Ilham melontarkan pernyataan kontroversial yang dinilai merendahkan profesi jurnalis.

“Percuma audiensi sama wartawan, nggak ada gunanya,” kata Ilham dengan nada tinggi di hadapan sejumlah wartawan yang tengah bertugas. Ucapan tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas di grup WhatsApp dan media sosial.

Pernyataan itu langsung memicu reaksi dari kalangan jurnalis yang hadir. Beberapa di antaranya menilai ucapan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap kerja-kerja jurnalistik yang dilindungi undang-undang.

Menanggapi insiden itu, Ketua Jurnalis Banten Bersatu, Kasman, mengecam keras pernyataan tersebut. Ia menilai tindakan Ilham telah melecehkan profesi wartawan yang memiliki peran strategis dalam demokrasi.

“Kami mengecam segala bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis. Media adalah pilar keempat demokrasi. Tidak semestinya dilecehkan saat menjalankan tugas,” tegas Kasman saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).

Kasman juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk peserta aksi unjuk rasa, untuk mengedepankan komunikasi yang santun dan menghargai peran profesi lain di lapangan.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan langkah hukum atau pelaporan ke Dewan Pers apabila tidak ada klarifikasi atau permintaan maaf terbuka dari yang bersangkutan.

“Kami masih menunggu itikad baik dari Ilham. Jika tidak ada klarifikasi atau permintaan maaf secara resmi, kami tidak menutup kemungkinan membawa ini ke ranah hukum atau Dewan Pers,” ujar Kasman.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Ilham selaku pihak yang diduga melontarkan pernyataan tersebut belum memberikan tanggapan resmi.

Sejumlah organisasi wartawan di wilayah Banten turut menyuarakan keprihatinan atas insiden ini. Mereka menilai bahwa ucapan yang merendahkan profesi jurnalis bukan hanya mencederai etika demokrasi, namun juga mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap peran pers dalam masyarakat.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.