Jurnalis Media MN Diduga Mendapat Intimidasi dari Ketua Yayasan Terkait Pemberitaan Program Makan Bergizi

oleh -24 Dilihat
oleh
Jurnalis Media MN Diduga Mendapat Intimidasi dari Ketua Yayasan Terkait Pemberitaan Program Makan Bergizi

PANDEGLANG- Matadunianews.com – Seorang jurnalis dari media GWI mendapat perlakuan intimidatif yang diduga dilakukan oleh Ketua Yayasan yang berlokasi di wilayah Torogong, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Bentuk intimidasi tersebut termasuk serangan verbal yang tidak hanya menyerang profesi kejurnalistikannya, tetapi juga menyerang kehormatan pribadi, termasuk keluarga — istri dan anak sang jurnalis. Selasa 16/09/2025

Peristiwa bermula ketika jurnalis tersebut tengah mengangkat isu terkait dugaan penolakan Program Makan Bergizi (MBG) oleh siswa-siswi di SDN Margasana 1, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.

Sebelum berita diterbitkan, pihak media telah melakukan konfirmasi dan memberikan hak jawab kepada pihak yayasan terkait. Namun, penjelasan yang diberikan oleh pihak yayasan dinilai tidak jelas dan sulit dipahami. Meski begitu, berita tetap diterbitkan sesuai dengan fakta di lapangan serta kaidah jurnalistik yang berlaku.

Setelah berita tersebut tayang, respons yang diterima jurnalis bukannya klarifikasi, melainkan serangkaian tuduhan tak berdasar serta caci maki yang mengarah pada pribadi dan profesinya sebagai jurnalis. Dugaan intimidasi ini disampaikan melalui pesan singkat WhatsApp, yang dikirim oleh oknum yang disebut sebagai Ketua Yayasan.

Atas kejadian ini, pihak media dan organisasi pers GWI menyatakan sikap tegas.

“Kami dari GWI mengecam keras tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh oknum yang diduga Ketua Yayasan di Torogong, Kecamatan Labuan. Tindakan ini mencederai kebebasan pers dan merupakan bentuk pelecehan terhadap jurnalis serta keluarganya,” ujar M. Sutisna

GWI menegaskan akan menempuh jalur hukum atas dugaan pelecehan dan intimidasi ini, sekaligus melaporkan pihak yayasan ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional lembaga tersebut.

Selain menempuh jalur hukum, GWI juga akan mengirimkan surat resmi ke pemerintah pusat guna meminta inspeksi mendadak (sidak) terhadap kualitas dan kelayakan bahan pokok dalam Program Makan Bergizi, yang sebelumnya dilaporkan ditolak oleh siswa-siswi SDN Margasana 1.

“Masalah ini bukan hal sepele. Ini menyangkut kesehatan dan keselamatan siswa di sekolah. Negara wajib hadir dalam menjamin mutu konsumsi anak-anak di lembaga pendidikan,” tegas m.Sutisna selaku tim inpestigasi( gabungnya wartawan indonesia (gwi)

 

 

Penulis (toni ys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.