SUMEDANG- Matadunianews.com- Di antara riuh kendaraan dan hiruk pikuk aktivitas harian, denyut pembangunan kembali menggema di ruas penghubung Sumedang–Situraja. Jembatan Cicapar, yang selama ini menjadi nadi pergerakan warga, kini tengah direhabilitasi oleh PT Cahya Cipta Bangun dengan suntikan anggaran Rp 4,61 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat 2025.
Meski baru mencapai sekitar 10 persen progres, tanda-tanda keseriusan sudah kasat mata. Material yang digunakan sesuai dokumen lelang, para pekerja mengenakan perlengkapan keselamatan, dan—yang membuat warga kian berbangga—tenaga lokal turut dilibatkan. Pembangunan ini bukan lagi sekadar tontonan, melainkan kolaborasi yang menumbuhkan rasa memiliki.
“Proyek ini terasa berbeda. Lebih tertata, profesional, dan kami ikut terlibat, bukan hanya menunggu hasilnya,” ujar salah seorang warga dengan nada optimistis.
Pekerjaan yang ditargetkan selesai dalam 170 hari kalender ini berada di bawah kendali Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Masyarakat berharap jembatan itu kelak tak hanya menjadi hamparan beton dan besi, melainkan juga simbol keterhubungan antara kebutuhan hari ini dan harapan esok.
Deru mesin, denting besi, dan ayunan palu kini seakan menjadi orkestrasi optimisme baru di tepian Sumedang–Situraja. Jika ritme kerja terus terjaga, Jembatan Cicapar bukan hanya akan berdiri kokoh sebagai infrastruktur vital, tetapi juga sebagai monumen kepercayaan: bahwa pembangunan yang dijalankan dengan ketulusan dan profesionalitas mampu menyalakan kembali keyakinan rakyat.
( Edy ms )