Dr. Elis Herawati Raih Apresiasi GTK Jawa Barat 2025

oleh
oleh

SUMEDANG- Matadunianews.com-  5 November 2025, Di panggung pendidikan yang kerap riuh oleh jargon dan kebijakan, ada sosok yang memilih berjalan dalam senyap, menyalakan perubahan dari ruang-ruang kecil bernama kelas. Sosok itu adalah Dr. Elis Herawati, M.Pd, Kepala SMKN 2 Sumedang, yang tahun ini dinobatkan sebagai Pemenang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Jawa Barat 2025 untuk kategori Kepala SMK.

Penghargaan tersebut bukan sekadar plakat prestisius atau seremoni tahunan. Ia adalah cermin dari dedikasi dan kepemimpinan yang berakar pada ketulusan. Dalam ajang yang mempertemukan para pendidik terbaik se-Jawa Barat, Elis bukan hadir sebagai bintang panggung, melainkan sebagai pelita yang konsisten menyala di tengah keterbatasan, menyulut semangat, bukan mencari sorot kamera.

Apresiasi GTK sendiri merupakan ruang penghormatan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang melampaui batas administratif. Mereka yang menjadikan pendidikan bukan sekadar rutinitas mengajar, tetapi proses memanusiakan manusia, membangun karakter, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan menyalakan daya kritis peserta didik.

Dari kota kecil yang jauh dari gemerlap metropolitan, Elis membuktikan bahwa inovasi tak butuh panggung besar. Ia hanya butuh hati yang tulus menumbuhkan.

Dihubungi lewat panggilan WhatsApp, Elis merasa bersukur dan menghaturkan banyak terimakasih pada semua pihak yang terlibat.

“Terima kasih kepada semua pihak, terutama keluarga besar SMKN 2 Sumedang, para guru yang mau diajak maju bersama, tenaga kependidikan yang bekerja dengan hati, dan siswa-siswa yang selalu menjadi sumber inspirasi kami,” ujarnya.

Selama kepemimpinannya, Elis dikenal sebagai figur yang menanamkan semangat kolaborasi dan membuka ruang dialog. Ia mendorong para guru berani berinovasi, menerapkan project-based learning, dan menumbuhkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam setiap aktivitas belajar. Baginya, sekolah bukan pabrik nilai, melainkan ekosistem pembelajaran yang menumbuhkan manusia utuh — guru, siswa, dan seluruh warganya.

Dalam pandangan Elis, kepemimpinan di sekolah bukanlah menara gading, melainkan jembatan yang menghubungkan gagasan dengan kenyataan, visi dengan kerja nyata. Prinsip itu membuatnya dihormati bukan hanya sebagai kepala sekolah, tapi sebagai rekan seperjalanan, seorang nakhoda yang menuntun perahu pendidikan dengan kompas nilai dan empati.

Penghargaan Apresiasi GTK 2025 menjadi semacam tanda tangan moral dari perjalanan panjang itu. Bukan hasil dari ambisi personal, melainkan buah dari kerja kolektif yang berakar pada saling percaya dan semangat berbagi.

“Saya percaya, sekolah akan kuat ketika semua mau berjalan bersama. Sebab di balik setiap keberhasilan, selalu ada tangan-tangan yang bekerja dalam diam,” tuturnya menutup percakapan.

Di tengah derasnya arus perubahan dan hingar-bingar reformasi pendidikan, Dr. Elis Herawati menjadi pengingat bahwa kepemimpinan sejati bukan tentang seberapa tinggi jabatan dipegang, melainkan seberapa dalam jejak yang ditinggalkan bagi kemajuan pendidikan dan kemanusiaan.

(Edy ms).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.