Carut Marut SPMB di SMAN 1 Kota Cilegon: Janji Politik Gubernur & Wakil Gubernur Banten Dipertanyakan, Keterbukaan Informasi hingga Penerimaan Siswa DO Jadi Sorotan

oleh -500 Dilihat
oleh
Carut Marut SPMB di SMAN 1 Kota Cilegon: Janji Politik Gubernur & Wakil Gubernur Banten Dipertanyakan, Keterbukaan Informasi hingga Penerimaan Siswa DO Jadi Sorotan

CILEGON- Matadunianews.com- 21 Juli 2025 Polemik proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 1 Kota Cilegon kembali mencuat. Dugaan penyalahgunaan sistem oleh sejumlah oknum di internal sekolah membuat publik mempertanyakan integritas pendidikan di Banten. Janji-janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Banten saat kampanye pun kembali diungkit dan dinilai kontras dengan kenyataan di lapangan.

Gubernur dan Wakil Gubernur Banten sebelumnya sempat mengumandangkan visi besar mereka di forum debat politik:
“Visi kami adalah bagaimana Banten maju, adil, dan merata tanpa korupsi. Tidak boleh lagi ada pengkhianatan kepada rakyat, tidak boleh ada lagi daerah yang terabaikan, tidak boleh ada masyarakat yang termarjinalkan. No one left behind. Tidak boleh ada masyarakat yang ditinggalkan keadilan, dan pemerataan harus kita wujudkan.”

Namun, semangat tersebut kini dipertanyakan. Aktivis muda Kota Cilegon, Cecep ZF, menyoroti ketidaktransparanan dan dugaan diskriminatif dalam proses SPMB di SMAN 1 Cilegon yang berdampak pada hak pendidikan ribuan pelajar di wilayah tersebut.

Sistem yang tidak transparan dan diskriminatif seperti ini dapat menyebabkan banyak siswa kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan layak. Koordinasi antarinstansi pemerintah terkait data dan persyaratan SPMB sangat minim,” tegas Cecep saat ditemui di kediamannya.

Ia juga mencontohkan kasus siswi berprestasi dengan rekam jejak non akademik yang baik serta aktif di organisasi resmi seperti KONI yang justru tidak diterima. Sebaliknya, siswa dengan riwayat Drop Out (DO) justru lolos seleksi. Hal ini menurutnya menjadi indikasi kuat adanya cacat dalam sistem seleksi.

Ini jelas sistem yang buruk. Marwah SMAN 1 Cilegon sebagai sekolah favorit kini dipertanyakan,” ujar Cecep.

Lebih lanjut, ia mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Banten untuk mengevaluasi dan mengganti Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Cilegon. Ia menyoroti berbagai ketidaksesuaian, mulai dari ketidakjelasan administrasi, hingga data jalur domisili dan jalur afirmasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Khususnya pada jalur afirmasi, prestasi dan non-akademik, banyak yang tidak melalui proses tes sebagaimana mestinya. Jangan main-main dengan Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” tutupnya.

Sementara itu, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Kota Cilegon, Ahyadi, belum memberikan tanggapan terkait isu ini.

 

 

Penulis: (Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.