SUMEDANG- Matadunianews.com- Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat, terutama para RT dan RW, dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sumedang.
Hal itu disampaikan Bupati saat membuka kegiatan Sharing Session bertajuk “Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dalam Pembangunan dengan Tema: Peranan Warga Negara Menjaga Lingkungan Tetap Lestari”, yang digelar di Gedung Negara Sumedang, Sabtu (1/11/2025).
Dalam arahannya, Bupati Dony menyampaikan bahwa kunci pembangunan yang berhasil berawal dari partisipasi masyarakat di tingkat paling bawah, yakni lingkungan RT dan RW.
“Kalau RT dan RW kuat, maka desa akan kuat. Ketika desa maju, kabupaten pun akan ikut maju. Semua berawal dari lingkungan terdekat,” ujarnya di hadapan para ketua RT, RW, camat, kepala desa, dan pengurus ARWT Indonesia.
Bupati juga menekankan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bagian dari strategi besar menuju kesejahteraan masyarakat.
“Lingkungan yang lestari akan membawa kehidupan yang sehat, produktif, dan bahagia. Tapi tanpa kesadaran bersama, semua program pemerintah akan sulit berjalan,” katanya.
Tak hanya itu, Bupati Dony juga mendorong para RT dan RW untuk menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan, mulai dari pengelolaan sampah rumah tangga, penghijauan, hingga pemeliharaan saluran air. Ia mengingatkan, kesadaran kecil yang dilakukan terus-menerus akan memberikan dampak besar bagi keberlanjutan daerah.
“Menjaga lingkungan itu bukan proyek, tapi gaya hidup. Mulailah dari rumah masing-masing, dari halaman depan, dari gotong royong warga. Kalau bukan kita, siapa lagi?” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi kehadiran Dr. Taufik Supriyadi, Ketua RT asal Jakarta Timur yang berhasil mengubah lingkungan kumuh menjadi kawasan produktif dengan budidaya ikan lele di saluran air.
Menurut Bupati, inovasi semacam ini dapat menjadi contoh bagi RT dan RW di Sumedang untuk menggabungkan kepedulian lingkungan dengan kreativitas ekonomi.
“Inovasi seperti ini membuktikan bahwa ide besar bisa lahir dari RT. Saya berharap semangat ini menular ke Sumedang. Mari jadikan lingkungan kita tidak hanya bersih, tapi juga produktif,” ujar Dony.
Di akhir arahannya, Bupati Dony menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk membangun kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perangkat desa, dan warga.
“RT dan RW adalah ujung tombak pemerintah. Mereka yang paling tahu siapa yang membutuhkan bantuan, siapa yang sakit, dan bagaimana kondisi lingkungan. Maka peran mereka harus terus diperkuat,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan, Pemkab Sumedang berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas dan dukungan kepada para RT dan RW, termasuk melalui pelatihan, pemberdayaan, dan peningkatan kesejahteraan.
“Pembangunan Sumedang tidak boleh hanya terukur dari gedung dan jalan yang dibangun, tapi juga dari kepedulian warga terhadap lingkungan dan sesamanya. Itulah makna pembangunan yang sesungguhnya,” tutupnya.
( Edy ms).







